Social Icons

Pages

Minggu, 24 November 2013

Bahaya Plastik Bagi Lingkungan



Plastik telah digunakan dalam jangka waktu yang lama oleh manusia. Sejak pertama kali digunakan kurang lebih 50 tahun lalu, plastik di masa kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Penggunaan plastik dalam volume yang fantastis ini pun tak pelak menimbulkan sampah yang jumlahnya besar pula.

Dalam satu tahun, diperkirakan manusia menghasilkan sampah berupa kantong plastik sejumlah 500 juta hingga semilyar. Jumlah yang wow, bukan? Ini masih ditambah dengan sampah-sampah lain yang berasal dari plastik, seperti kemasan makanan, benda-benda rumah tangga, dan masih banyak lainnya.

Ada sejumlah alasan yang membuat sampah plastik menjadi ancaman yang serius bagi keberlangsungan hidup manusia.Yang pertama terkait dengan sifat plastik yang sulit untuk didegradasi. Dengan kata lain, sulit bagi alam untuk mengurai plastik dengan sempurna.Sampah plastik baru bisa terurai seluruhnya dalam jangka waktu yang sangat panjang, sekitar seratus hingga lima ratus tahun.

Zat-zat ini akan masuk ke tempat dimana sampah dibuang; bisa di tanah atau air. Dampaknya akan dirasakan tidak hanya oleh manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya.Satu lagi adalah sumber daya yang dipakai untuk membuat plastik. Kantong plastik misalnya, dibuat dari ethylene, yaitu hasil penyulingan minyak dan gas; dua sumber daya yang tak terbaharui. Semakin banyak diambil, maka jumlahnya di perut bumi akan semakin jauh berkurang dan lama-lama habis.

Sampah plastik berdampak negatif terhadap lingkungan, yaitu menyebabkan pencemaran dan akibat buruk lain. Dampak buruk sampah plastik di antaranya adalah:

  1. Pencemaran terhadap air tanah, tanah, serta makhluk hidup yang ada di bawah tanah
  2. Racun yang berasal dari komponen penyusun plastik bisa membahayakan hewan pengurai di bawah tanah, bahkan membunuhnya
  3. Sampah plastik yang dibuang ke saluran air bisa menyumbat jalur air sehingga bisa menyebabkan timbulnya banjir.
  4. Selain itu, sampah plastik juga bisa menghambat meresapnya air ke dalam tanah. Apabila termakan oleh hewan, misalnya di laut, maka akan membahayakan pencernaan hewan tersebut, karena sifatnya yang tidak dapat dicerna
  5. Tumpukan plastik yang bercampur dengan sampah lain bisa menimbulkan bau dan mengakibatkan pencemaran udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar